SUMENEP, tribratanews.sumenep – Jum’at (10/02/2023), Kapolsek Dasuk IPTU MN. AZIS MUBIN, SH. Melaksanakan Kegiatan JUM’AT CURHAT bersama perangkat Desa Jelbudan di Kantor Balai Desa Jelbudan Kec. Dasuk Kab. Sumenep.
Dalam rangka menyerap informasi tentang Kamtibmas di wilayah Kecamatan Dasuk hari ini Jum’at (10/02/2023) sekira pukul 08.00 WIB, Kapolsek Dasuk IPTU MN. AZIS MUBIN, SH. bersama Bhabinkamtibmas BRIPKA TAUFIQURRAHMAN, SH. melaksanakan kegiatan Jum’at Curhat dengan perangkat Desa Jelbudan Kec. Dasuk Kab. Sumenep, di Kantor Balai Desa Jelbudan Kec. Dasuk Kab. Sumenep.
Dalam kegiatan Jum’at Curhat tersebut, dihadiri oleh para perangkat Desa Jelbudan dan warga Desa sekitar Kantor Balai Desa sebanyak 10 orang.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Dasuk menerima beberapa aspirasi atau beberapa pertanyaan yang langsung dari warga Desa Batubelah Barat, diantaranya :
1. Beradanya mesin boneka capait di berbagai tempat meresahkan kami para orang tua karena anak kami sering minta uang untuk bermain tersebut Bagai mana langakah Polsek Dasuk menanggapi hal ini?
2. Isu penculikan anak msih merabak di media sosial bahkan berita televisi apakah penculikan tersebut pernah terjadi di Sumenep dan bagaimana menyikapi terhadap isu isu penculikan?
Dalam kesempatan itu Kapolsek Dasuk menjawab :
1. Alhamdulillah polsek Dasuk sudah mengawali sejak bulan Oktober 2022 sudah memanggil pengelola mesin capit agar menarik mesinnya di wilayah dasuk karena bnyak komplin dari pada orang tua dan juga permainan tersebut mengandung unsur judi dan sekarang di perkuat oleh fatwa MUI kab. Sumenep 01/DPK /-MUI/SMP/1/2023 tentang fatwa haram permainan boneka capit kapolres Sumenep sudah memerintahkan jajaran mealui bahbinkamtibmas agar menghimbau kepada pemilik toko yang di titipi mesin tersebut dan juga pemilik mesin capit agar menarik seluruhnya mesin boneka capit dari wilayah kab. Sumenep.
2. Terakait penculikan anak tidak bener dan belum terjadi di Sumenep. Namun demikian kita sebagi orang tua harus tetap waspada menjaga anak-anaknnya dengan memberikan pemahan agar tidak mudah di ajak oleh orang yang tidak mudah di kenal dengan imin iming uang permen ataupun mainan selain itu juga agar tidak mudah percaya berita HOAX yang di sebara melauli media sosial lebih baik ketika mendpat berita langsung klarifikasi kepada petugas berwenang bukan malah meneruskan atau ikut menyebarkan berita HOAX tersebut.
Dalam pelaksanaan kegiatan Jum’at Curhat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif. (yudhik)***
Discussion about this post